Kamis, 14 Maret 2013

Puyuh Banten : Panduan Beternak Puyuh

Melangkah lagi lebih lanjut dalam beternak puyuh khususnya puyuh petelur, kali ini coba membahas pada apa saja yang dibutuhkan sebagai sarana prasarana maupun peralatan dalam aktivitas budidaya ini [termasuk yang diternakkan]. Dimana yang dibutuhkan ini berarti juga merupakan permodalan. Untuk permodalan puyuh petelur ini ada dua macam permodalan, yaitu modal yang berputar dan yang tetap. Biarpun untuk yang tetap inipun nantinya ada biaya perawatan atau bahkan penggantian, tetapi jangka panjang. I. Yang berputar. Termasuk apa yang dibutuhkan sebagai permodalan berputar ini antara lain: 1. Bibit puyuh petelur / DOQ atau yang umuran berapa tergantung pesanan sesuai keinginan peternak. 2. Pakan stater, biasa disebut BR. Dipakai untuk pembesaran DOQ. 3. Pakan layer. Dipakai setelah lepas masa pembesaran. Ada juga yang memberi istilah dengan pakan teluran. 4. Vitamin, obat, maupun vaksin. II. Yang tetap. Apa yang dibutuhkan dalam ternak puyuh petelur yang bersifat tetap inilah kemudian sebagai sarana prasarana fisik termasuk juga peralatan. Antara lain: 1. Kandang pembesaran. Biasa disebut juga dengan box, bila memakai teknik pembesaran dengan box. Jika menggunakan teknik kandang bertingkat, tentu yang dibutuhkan adalah kandang pembesaran model tingkat. Namun lain lagi jika menggunakan teknik umbaran / litter, yang dibutuhkan adalah sekam. 2. Kandang puyuh petelur. Atau kandang layer. Merupakan tempat tinggal puyuh puyuh petelur dengan segala aktivitasnya termasuk memproduksi telur. Jika membeli bibit puyuh sejak naik kandang atau siap telur, tentu langsung dimasukkan ke kandang puyuh teluran ini. Kandang puyuh ini sudah termasuk kelengkapan, misal: wadah pakan, minum. 3. Rumah induk. Rumah induk ini merupakan kandangnya kandang puyuh. Di dalam rumah induk inilah kandang puyuh petelur ditempatkan. Bahkan bisa diseting untuk ruang penempatan pakan, telur, juga untuk pembesaran. 4. Jalur listrik dan pengairan. Ini merupakan fasilitas pokok juga dalam beternak puyuh petelur. 5. Jika perlu dan memungkinkan, membuat tampungan kotoran yang rapat semacam septik tank. Kecuali apabila kotoran puyuh langsung dibuang jauh dan aman alias tidak mengganggu pemukiman.. Sebab pengelolaan pembuangan kotoran yang kurang tepat, bisa menjadi sumber bau yang sangat menyengat. Apalagi kalau sampai basah atau kena air. 6. Wadah telur atau egg tray. Lebih banyak beredar berbahan kertas. Dari kertas daur ulang atau plastik juga ada. Sarana ini penting diperhatikan. 7. Barangkali ada tambahan? Jika mau memulai usaha dan tertarik dengan usaha ini silahkan hubungi : 087772943600 Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar